Minggu, 23 November 2014

Terbongkarnya Keberadaan Patung Nabi Muhammad di Gedung Supreme Court, Washington DC, USA.



Sebuah patung yang dimaksudkan untuk menggambarkan Nabi Muhammad SAW telah terpampang sebagai suatu patung relief di dinding gedung lembaga peradilan tertinggi di Amerika Serikat yaitu gedung Supreme Court, Washington DC. Berbeda dengan kartun nabi ala media Denmark yang berisi pesan penghinaan, maka patung nabi ini dimaksudkan sebagai penghargaan atas beberapa tokoh dunia yang berjasa di bidang hukum. Walaupun patung tersebut telah disertai penjelasan bahwa penggambaran figure Nabi Muhammad dimaksud untuk menghormati beliau tapi tetap dilarang dalam ajaran Islam, apalagi ‘patung relief’ Muhammad SAW di sandingkan dengan tokoh’ dunia yang terlalu kecil dibanding kemuliaan dan kebesaran jasa-jasa Rasulullah SAW, seperti John Marshal, Confusius, King John, Charlemagne, Louis IX, William Blackstone, Napoleon Bonaparte, dll. Walaupun menurut mereka pembuatan patung relief itu bertujuan baik, tapi itu tidak menjadi baik ketika Rasulullah SAW digambarkan sebagai seseorang yang sedang menyandang pedang. Gambar 2 dimensi saja dilarang, apalagi 3 dimensi, apalagi bila digambarkan membawa pedang yang bisa dipersepsikan secara umum sebagai cermin perilaku cinta perang, kekejaman dan pembunuhan. Gambar sudah ada sejak 1997, dan beritanya pernah dimuat di surat kabar AS, The Daily Republican, Rabu, March 11, 1998, dengan judul tulisan Great Figures Gaze Upon the Court, ditulis oleh Joan Biskupic (Washington Post Staff Writer.  Masalah ini kembali mencuat ketika masyarakat muslim dunia di segala penjuru dunia menentang publikasi kartun yang berisi pesan menghina nabi Muhammad SAW di media Jyllands Posten di Denmark sejak September 2005. Demo Raksasa Siap Digelar di Depan Kedubes AS Jakarta, Minggu 19 Februari
2006 Sebuah demo besar-besaran yang diperkirakan akan melibatkan lebih dari 100.000 orang yang berasal dari Jadebotabek, Lampung, Surabaya, Bandung dan beberapa kota kecil diantaranya akan digelar di depan Kedubes AS Jakarta, Ahad 19 Februari 2006 jam 09:00 pagi. Baik Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia maupun Hizbut Tahrir sejak beberapa hari yang lalu telah melaksanakan beberapa kali rapat tertutup di Jakarta untuk mengerahkan seluruh anggota dan laskarnya yang ada di Jakarta untuk mengawasi berjalannya demo raksasa ini. Demo ini sekaligus akan menuntut sikap tegas dunia barat atas kartun penghinaan Rasulullah Muhammad SAW di media Denmark.
Pembuatan patung nabi Muhammad pada gedung supreme court itu menurut saya kurang cocok karena wajah nabi Muhammad seharusnya tidak boleh dipublikasikan dengan maksud menghindari penyembahan terhadap patung nabi Muhammad.
Kita sebagai umat muslim harus berani menentang upaya memvisualisasikan fisik nabi Muhammad. Pemahaman yang salah oleh umat non muslim dalam mengapresiasikan fisik nabi muhammad dalam bentuk patung, kita sebagi umt nabi Muhammad harus lebih pandai dalam mengapresiasikannya, yaitu dengan meneladani sifat, dan akhlak mulianya, juga menjalani sunah-sunahnya.. ^^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar