Sebuah patung yang dimaksudkan untuk menggambarkan Nabi
Muhammad SAW telah terpampang sebagai suatu patung relief di dinding gedung
lembaga peradilan tertinggi di Amerika Serikat yaitu gedung Supreme Court,
Washington DC. Berbeda dengan kartun nabi ala media Denmark yang berisi pesan
penghinaan, maka patung nabi ini dimaksudkan sebagai penghargaan atas beberapa
tokoh dunia yang berjasa di bidang hukum. Walaupun patung tersebut telah
disertai penjelasan bahwa penggambaran figure Nabi Muhammad dimaksud untuk
menghormati beliau tapi tetap dilarang dalam ajaran Islam, apalagi ‘patung relief’ Muhammad SAW di sandingkan dengan tokoh’ dunia yang terlalu kecil
dibanding kemuliaan dan kebesaran jasa-jasa Rasulullah SAW, seperti John Marshal,
Confusius, King John, Charlemagne, Louis IX, William Blackstone, Napoleon Bonaparte,
dll. Walaupun menurut mereka pembuatan patung relief itu bertujuan baik, tapi
itu tidak menjadi baik ketika Rasulullah SAW digambarkan sebagai seseorang yang
sedang menyandang pedang. Gambar 2 dimensi saja dilarang, apalagi 3 dimensi,
apalagi bila digambarkan membawa pedang yang bisa dipersepsikan secara umum
sebagai cermin perilaku cinta perang, kekejaman dan pembunuhan. Gambar sudah
ada sejak 1997, dan beritanya pernah dimuat di surat kabar AS, The Daily
Republican, Rabu, March 11, 1998, dengan judul tulisan Great Figures Gaze Upon
the Court, ditulis oleh Joan Biskupic (Washington Post Staff Writer. Masalah ini kembali mencuat ketika masyarakat
muslim dunia di segala penjuru dunia menentang publikasi kartun yang berisi
pesan menghina nabi Muhammad SAW di media Jyllands Posten di Denmark sejak
September 2005. Demo Raksasa Siap Digelar di Depan Kedubes AS Jakarta, Minggu
19 Februari
2006 Sebuah demo besar-besaran yang diperkirakan akan
melibatkan lebih dari 100.000 orang yang berasal dari Jadebotabek, Lampung,
Surabaya, Bandung dan beberapa kota kecil diantaranya akan digelar di depan
Kedubes AS Jakarta, Ahad 19 Februari 2006 jam 09:00 pagi. Baik Front Pembela
Islam (FPI), Majelis Mujahidin Indonesia maupun Hizbut Tahrir sejak beberapa
hari yang lalu telah melaksanakan beberapa kali rapat tertutup di Jakarta untuk
mengerahkan seluruh anggota dan laskarnya yang ada di Jakarta untuk mengawasi
berjalannya demo raksasa ini. Demo ini sekaligus akan menuntut sikap tegas
dunia barat atas kartun penghinaan Rasulullah Muhammad SAW di media Denmark.
Pembuatan patung nabi Muhammad pada gedung supreme court itu
menurut saya kurang cocok karena wajah nabi Muhammad seharusnya tidak boleh
dipublikasikan dengan maksud menghindari penyembahan terhadap patung nabi
Muhammad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar